Kenapa Kita Harus Kuliah? - Karena saya sudah punya pekerjaan yang oke dan penghasilan yang menjanjikan, buat apa saya kuliah? Lihat Mark Zuckerberg, Bill Gates, dan Steve Jobs, mereka nggak selesai kuliah, tapi malah jadi super sukses. Belum lagi pecapaian Ibu Menteri Susi yang sekolahnya nggak selesai. Toh, semua bisa diraih tanpa kuliah ‘kan? Apalagi kalau memang nggak berencana untuk kerja nantinya.
Gaes, entah kamu sudah punya bisnis sendiri, kerjaan yang mentereng, banyak yang endorse, atau mau nikah sama anak Raja Salman sekalipun, KULIAH TETAP PENTING! Malu sob, sama Emma Watson dan Maudy Ayunda, yang kece, tenar, sukses, penghasilannya tinggi, tapi tetap mentingin kuliah. Ini nih, alasan kenapa kamu harus kuliah.
1. Kuliah adalah cara paling mudah dan praktis untuk menuntut ilmu.
Gaes, kamu bisa mendapatkan ilmu dan pelajaran dari mana saja. Belajar otodidak sendiri di rumah, nongkrong di warung kopi, atau beredar di jalanan pun bisa dapat ilmu. Tapi bangku pendidikan formal seperti kuliah menurut saya merupakan jalan termudah dan paling praktis untuk belajar dan mendapatkan ilmu.
Baca Juga : Universitas Swasta Terbaik di Jakarta 2019
Di sana, sudah disiapkan pengajar, materi kuliah, berbagai referensi, plus fasilitas. Trus, semua dijalani dengan sistem perkuliahan yang jelas dan teratur. Jadi kamu tinggal bawa diri dan belajar dengan sebaik-baiknya saja.
Kalau belajar otodidak, godaannya gede bener, sob. Belum tentu kamu bisa rutin belajar. Ditambah lagi soal mengatur materi pelajaran dan perintilannya. Ribet!
2. Kuliah tempat kamu berdiskusi dan tukar pikiran.
Baik di kelas atau di luar kelas, kamu akan menemukan banyak diskusi. Dari yang penting dan eye-opening, sampai yang receh namun menggelitik.
Selain membuka wawasan, diskusi di kampus melatih dirimu untuk mendengarkan dan menghargai orang lain. Dan sebaliknya, kamu juga dilatih untuk berpikir kritis serta menyampaikan pendapat dengan baik.
3. Kuliah adalah waktunya untuk memperluas jaringan.
Mungkin, untuk saat ini belum terlalu terasa manfaatnya. Tapi melalui universitas kamu akan bertemu banyak orang, mulai dari teman seangkatan, senior, dosen, dan lainnya. Kenalan atau jaringan ini akan bermanfaat banget saat kamu bekerja.
Kalau dipikir-pikir, hampir semua job yang saya peroleh nyambung dengan networking selama kuliah. Bukan nepotisme, kok. Tapi biasanya, orang yang mengenal dan mengetahui kemampuan kita, bakal kasih info dan rekomendasi pekerjaan. Apalagi zaman sekarang banyak closed recruitment alias lowongan kerja yang dibuka terbatas, hanya untuk orang-orang yang dinilai memenuhi syarat dan mendapat referensi. Di sinilah manfaat memiliki jaringan.
Networking juga yang memudahkan kamu setelah dapat pekerjaan atau ketika berbisnis. Jika butuh bantuan atau ingin memasarkan sesuatu kamu bisa memanfaatkan jaringan tersebut.
Ada juga teman saya yang akhirnya sukses membangun usaha bersama teman semasa kuliahnya.
4. Kuliah memperbesar peluangmu menuju sukses.
Nggak bisa dipungkiri memang ada orang yang sukses tanpa kuliah di perguruan tinggi. Tapi kamu juga harus mempertimbangkan faktor lainnya. Misalnya, berapa banyak sih, orang yang sukses tanpa pendidikan formal? Apa yang mereka lakukan? Sekeras apa usaha mereka? Soalnya, jarang-jarang orang yang seperti ini,. Jika ada pun biasanya mereka jenius atau punya keistimewaan.
Bayangkan kalau kamu nggak kuliah dan ternyata usaha yang selama ini kamu jalani mandek, atau keluarga mengalami krisis ekonomi. Artinya, kamu harus mencari pekerjaan. Nah, mendapatkan kerja yang oke tanpa ijazah perguruan tinggi itu susah banget, sob!
Sebaliknya, dengan kuliah, peluang kamu menuju sukses lebih terbuka. Kamu punya banyak kesempatan buat bekerja di berbagai tempat.
Hal ini didukung dengan hasil riset yang dilakuan Pew Research Center, lembaga riset independen di Amerika Serikat. Riset tersebut menunjukkan bahwa orang yang kuliah https://fontlibrary.org/en/member/universitas kebanyakan memiliki penghasilan yang lebih besar dan kehidupan yang lebih baik dibandingkan yang nggak kuliah. Trus, lulusan perguruan tinggi pun lebih puas dengan yang mereka kerjakan dibandingkan lulusan SMA. Mungkin karena kuliah sekalian jadi tempat eksplorasi passion, ya.
5. Kuliah melatih komitmen dan kesungguhan kamu.
Kuliah itu nggak gampang. Bayangin aja, untuk mendapatkan gelar sarjana kamu harus berusaha selama 8 semester, 4 tahun. Bisa aja kamu boring, ketemu dengan kelas yang nggak asik, atau dapat nilai jelek, lantas memutuskan untuk keluar. Tapi kamu juga bisa bertahan dan nggak nyerah.
Menuntaskan pendidikan kuliah melatih kesungguhan dan menunjukkan komitmen kamu. Jadi, ketika bekerja atau bikin usaha pun kamu terbiasa untuk menjalani hingga tuntas.
6. Kuliah membuat kamu beradaptasi dan bertahan di bawah tekanan
Ada orang yang memilih untuk nggak kuliah karena merasa terkekang. Dia merasa nggak nyaman dengan cara belajar di kelas, mendengarkan dosen, dan harus mematuhi aturan kuliah.
Baca Juga : Universitas Swasta Terbaik di Jakarta
“Gue orang yang berjiwa bebas. Kampus bukan tempat gue,” begitu katanya. Memang ada aja sih, yang seperti itu. Tapi gaes, nggak semuanya sesuai keinginanmu. Ada hal-hal yang perlu dikompromikan. Dan penting bagi kamu untuk bisa beradaptasi dengan hal yang bikin dirimu nggak nyaman. Masuk ke perguruan tinggi mengajarkan hal tersebut.
7. Kuliah adalah masa yang sangat amat seru.
Masa muda nggak keulang dua kali, sob. Dan menurut saya, sayang banget kalau kalian melewatkan kesempatan seru dan menyenangkan –walau sesekali menegangkan—menjadi mahasiswa. Yup, gaya dan kehidupan kere tapi kece, kegiatan mahasiswa, asiknya di kelas merupakan "seni" ngampus yang nggak didapatkan di tempat lain.